"Semarang, Semarang kota sejarah
Yang penuh anugrah"
(penggalan lagu semarangan dari serempet gudal)
Yap siapa sih yang ngga tau Kota Semarang? Ibu kota Provinsi Jawa Tengah
yang terkenal akan SK dan Begal Arteri USM lumpia dan lawang sewu ini
memang sangat memikat banyak orang. Bukan hanya Kota Jogja saja yang istimewa
kotanya dan istimewa orangnya, Semarang juga istimewa lho dengan segala budaya,
kegabusan dan logat khas semarangan
dari penduduknya :’)
Iya, Kota Semarang punya budaya
yang keren banget loh. Kalau kalian pengen merasakan sensasi berada di dua
negara sekaligus dalam satu waktu, main aja ke Semarang! Karena di Semarang ada
dua kebudayaan yang kental, unik dan pastinya instagramable deh. Oke first i’ll
show you sensasi budaya dari negara api Belanda yang ada di Semarang.
Cekidot!
Indonesia dijajah Belanda 3,5 abad
ya, jadi banyak bangunan di Kota Semarang yang didirikan oleh para kolonial
Belanda dan uniknya sampai sekarang bangunan itu masih berdiri kokoh lho, cah.
Salah satunya adalah ikon dari Semarang nih, that was a thousand doors (Lawang
Sewu).
Jaman dulu lawang sewu digunakan
sebagai kantor kereta api milik Belanda namun setelah Belanda diusir cantik
sama Syahrini diusir sama pejuang-pejuang Indonesia, bangunan ini jadi
tidak terurus sehingga banyak cerita mistis dan horor yang berkembang pada
bangunan ini. Tapi sekarang kesan seram udah ngga ada lagi, beneran deh, suer!
Karena sekarang lawang sewu sudah diambil alih pengelolaannya oleh pihak Kereta
Api Indonesia (KAI). Lawang sewu jadi tempat wisata yang keren dan hits banget.
Tiket masuknya juga terjangkau, cuma Rp5.000 buat anak-anak dan Rp10.000 buat
dewasa. Murah khaaaan!
Mukanya ngga lolos sensor, nih |
salah satu mesin kereta api jaman dulu |
Di dalam gedung Lawang Sewu dipamerkan banyak koleksi dari bagian-bagian kereta api jaman dahulu dan bagian-bagian dari gedung lawang sewu seperti runtuhan tembok, bata, engsel pintu, jendela, dll. Barang-barang yang dipamerkan ini ada yang asli dan ada juga replikanya. Selain itu ada kisah mengenai sejarah perkereta-apian yang dibikin menarik dalam tulisan di dinding dan dalam bentuk film pendek yang bisa kalian tonton. Ada juga tour ke ruang bawah tanah dan rooftop Lawang Sewu yang pastinya seru! Tapi kalau yang ini kena biaya tambahan, yaaaa.
maket lawang sewu nih |
koleksi bagian dari lawang sewu |
Lanjoots ke destinasi dari Little
Netherland yang berikutnya. Eits kita lewat jembatan Berok nih, tapi orang
Semarang biasa menyebutnya “Mberok”.
Naah ini dia nih GBIP Imanuel atau
orang-orang biasa menyebutnya “Gereja Blenduk” karena bentuk atapnya yang mblenduk (melengkung seperti kubah).
view gereja blenduk dari Taman Srigunting |
Sampai sekarang gereja ini masih aktif digunakan untuk beribadah oleh
jemaatnya. Tapi masyarakat umum boleh masuk kok buat melihat ke dalam gereja.
view di dalam gereja blenduk |
view di dalam gereja blenduk |
Disamping gereja blenduk ada taman
srigunting, dan dibelakang gereja juga ada Semarang Art Gallery juga lho yang
cocok banget buat foto-foto. Kalau kalian berkunjung ke sini sore sampai malam
hari, di samping Taman Srigunting ada angkringan Blenduk yang menjual makanan
khas “warung kucingan” seperti nasi bungkus, aneka wedang dan aneka jajanan
yang selalu rame sama anak muda kekinian Kota Semarang tapi kaum marjinal. Hehe
angkringan blenduk |
Geser dikit dari gereja blenduk,
kita singgah ke Spiegel.
Widih kok serem ya? Tenang, itu
dulu kok. Coba lihat penampakan Spiegel saat ini, beuh keren banget!
Menurut info yang beredar, ada yang
bilang katanya Spiegel dulu adalah sebuah toko sembako namun ada yang bilang
juga kalau dulu digunakan sebagai gudang dan akhirnya mangkrak.
Tapi lihat deh
Spiegel sekarang sudah berevolusi dengan konsep khas Eropa dan cozy buat nongkrong karena Spiegel
sekarang beralih fungsi jadi cafe and
bistro yang dikelola oleh pihak swasta.
Spiegel Cafe and Bistro |
Kemewahan interior di dalam Spiegel cafe and bistro |
salah satu sudut di Spiegel |
Next ada Gedung Marabunta.
Jaman kecil dulu aku sering takut
tiap lewat gedung ini karena selalu mikir kalo dua semut itu bakal turun dan
gigit leherku terus aku jadi AntWomen. Hm kok konyol, ya -_-
Dahulunya, gedung ini adalah sebuah
gedung untuk pertunjukan tari dan teater. Tapi ya gitu, setelah kemerdekaan
Indonesia gedung ini ditinggal sebatang kara.. Tapi tunggu dulu, semua itu
berubah sejak kau mengenal dia pihak swasta mengambil alih dan
menjadikannya cafe seperti Spiegel dengan nama MGM Cafe. MGM adalah singkatan
dari Marabunta Gedung Multiguna. Harapan pemiliknya, gedung ini ngga cuma buat
ngafe aja tapi bisa buat konser band, kegiatan mahasiswa, foto prewed, foto
katalog, foto kopi, foto model, dan foto-foto lainnya.
Suasana di dalam cafe MGM |
Interior klasik di cafe MGM |
Selain gedung-gedung tadi, masih
banyak spot-spot keren di kota lama Semarang yang instagramable. Kaya gini nih
Gereja katolik |
Lukisan mural di daerah kota lama |
Taman Garuda |
Masih banyak lagi
loh spot-spot keren di kota lama Semarang, monggo dieksplor mumpung gratis.
Kota lama Semarang sekarang semakin
berbenah dan semakin keren lho. Buktinya aja awal tahun ini pemerintah menganggarkan dana yang ngga tanggung-tanggung sebesar Rp 98 Miliar buat
restrukturisasi kota lama (wejian keren banget kalimatku).
Destinasi selanjutnya kita main ke
Little Chinanya Semarang yuk.
Yoot ini adalah klenteng Sam Poo
Kong yang ada di daerah Simongan, Semarang. Menurut kisahnya, dulu Laksmana
Cheng Ho dengan kapal besarnya singgah ke Semarang tepatnya ke Klenteng Sam Poo
Kong ini. Buktinya di dalam klenteng ada jangkar dari kapalnya Cheng Ho, lho.
Cuma dengan Rp3.000 kalian bisa sepuasnya mengitari Klenteng Sam Poo Kong. Henaak
khan.
Di Klenteng ini juga menyewakan pakaian khas negeri Tiongkok, tapi bayar ya bro.
Di Klenteng ini juga menyewakan pakaian khas negeri Tiongkok, tapi bayar ya bro.
Selain itu di sini juga ada
pengurus klenteng yang bisa memberikan ramalan mengenai kehidupan kalian
melalui suatu media. Biayanya seikhlasnya.. Nak to?
Habis lihat klenteng, sekarang kita lihat pagoda yuk. Pagoda Avalokitesvara ini ada di dalam komplek Vihara Buddhagaya Watugong, Semarang. Mau masuk kesini juga cuma dikenakan biaya seikhlasnya oleh pengelola pagoda.
Pagoda ini memiliki 7 tingkatan |
Selain ada pagoda, di vihara Watugong ini juga terdapat
patung Dewi Kwan Im yang cantik dan patung Sang Buddha kayak di filmnya Sun Go Kong, gitu. Dan juga disini baunya khas banget, bau dupa yang semerbak membara~~
Belum puas sama suasana negeri Cina
dan perut mulai berontak? Jangan sedih! Let’s move on to Semawis di kawasan
Gang Warung, guys.
Kalo ke Semarang wajib nih mampir
ke sini buat isi bensin perut khususnya pas hari jumat, sabtu, dan
minggu karena pasar semawis cuma ada pas weekend. Pokoknya di sini surganya
kuliner deh. Buat yang muslim juga jangan khawatir, para penjual dengan jujur
kok ngasih tau kalau itu makanan halal atau engga. Jadi jangan ada babi
diantara kita~~
Selain bisa kulineran, di semawis
juga ada banyak klenteng yang menambah kekentalan nuansa mandarin di sini. Masuk
ke klentengnya juga gratis!
Ada banyak banner dari masing-masing shio |
Wayang Potehi diatas lagi ngaso |
Tuh kan cuma dalam sehari kalian
bisa keliling ke dua negara sekaligus tanpa perlu bikin passpor dan bawa koper
yang berjejer. Emang Semarang udah komplit banget deh ah, ada Little Netherland
and Little China.
So, what do you waiting for? Let's travel to Semarang!
So, what do you waiting for? Let's travel to Semarang!
0 komentar:
Posting Komentar